Jelaskan
dengan selengkap-lengkapnya tentang layanan
telematika : layanan informasi, layanan keamanan, layanan perbaikan sumber,
layanan context- aware & event base!!
Sumber
: http://randadado.blogspot.co.id/2014/10/layanan-telematika-informasi-keamanan.html?m=1
·
Layanan
Informasi
Layanan
informasi adalah layanan Bimbingan dan Konseling yang memungkinkan peserta
didik (klien) menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi
pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan peserta didik (klien).
Klien tidak hanya peserta didik tetapi bisa juga orang tua atau wali. Layanan
informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagi pengetahuan dan
pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan,
dan mengembagkan pola kehodupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan
masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi, digunakan
sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar,
mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil
sebuah keputusan.
Layanan
informasi dapat diselenggarakan melalui ceramah, tanya jawab, dan diskusi yang
dilengkapi dengan peragaan, selebaran, tayangan foto, film atau vidio,
kunjungan ke perusahaan-perusahaan. Berbagai nara sumber, baik dari sekolah
sendiri, atau dari sekolah lain, dari lembaga-lembaga pemerintah, maupun dari
berbagai kalangan di masyarakat dapat diundang guna memberikan informasi kepada
peserta didik. Namun perlu diingat bahwa semua kegiatan hendaknya direncenakan
direncanakan secara matang. Layanan informasi dapat dilaksanakan secara
individual, klasikal dan ataupun diselenggarakan secara umum. Dapat juga
diberikan secara lisan ataupun seperti jurnal, majalah, dan leaflet.
·
Layanan
Keamanan
Keamanan adalah suatu
yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jariangan tidak mudah
hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi
penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus.
Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan tertentu untuk
jaringan. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat dilakukan terhadap :
-
Rahasia (privacy)
Dengan
banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan menebabkan penyembunyian data
yang sensitive menjadi sulit.
-
Keterpaduan data (data integrity)
Karena
banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko
korupsi data adalah lebih tinggi.
-
Keaslian (authenticity)
-
Hal ini sulit untuk memastikan identitas
pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai
keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
-
Convert Channel
Jaringan
menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran
data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan
pesan.
Keamanan dapat
didefinisikan sebagai berikut :
-
Integrity
Mensyaratkan
bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
-
Confidentiality
Mensyaratkan
bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
-
Authentication
Mensyaratkan
bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada
jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
-
Availability
Mensyaratkan
bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
-
Nonrepudiation
Mensyaratkan
bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman
dan penerimaan pesan.
·
Layanan
Context Aware & Event Base
Dalam
ilmu komputer terdapat pernyataan bahwa perangkat komputer mempunyai kepekaan
dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan
aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalamnya. Gagasan inilah yang
diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
Context-awareness
merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu
kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network
itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu.
Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user,
berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan acara pesta ulang
tahunnya, maka context-aware pada mobile phone yang dimiliki user akan langsung
menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan acara ulang tahun dan akan menolak
semua panggilan telepon yang tidak berkaitan dengan acara tersebut. Pada
sekarang ini sangat dibutuhkan suatu teknologi yang dapat memberikan kemudahan
bagi user untuk mengakses informasi setiap saat user membutuhkannya. Yang
disebut context-aware computing yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan akan
menjadi trend yang penting untuk dikembangkan kedepannya. Dengan adanya context
aware, user tidak perlu selalu memberikan input yang secara eksplisit untuk
membuat komputer menjalankan tugas-tugasnya.
Beberapa
bagian dari context awareness telah mulai dikembangkan. Misalnya LBS:
location-based service. Ketika user mencari keyword tertentu, maka user akan
memperoleh hasil yang dibutuhkan tergantung pada posisi user itu berada. Ini
juga dapat digabungkan dengan beberapa data dan informasi yang di inputkan dari
user. Sebagai contoh user tersebut mencari data lokasi dimana posisi keberadaan
user sekarang berada.
·
Layanan
Perbaikan sumber (Resource Discovery Service)
Layanan
telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery
Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan
utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi
layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan
perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya
manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang
berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola,
pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha,
lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya
manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas
dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital,
kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kebutuhan akan SDM
dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu:
-
Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan
telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan
kapasitas industry produk barang dan jasa
-
Dilihat dari bidang politik
Bagaimana
telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan
dukungan politik.
Dari kedua bidang
tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek,
yaitu :
1.
Pengembangan peningkatan kapasitas
industry.
2.
Pengembangan layana publik.
Sasaran utama dalam
upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut:
1.
Peningkatan kinerja layanan public yang
memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat,
pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangaunan.
2.
Literasi masyarakat di bidang teknologi
telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation
sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar