Sumber :
http://zaenal-zaeblogs.blogspot.co.id/2013/05/contoh-sertifikasi-nasional-dan.html
Berikut
merupakan salah satu contoh sertifikasi nasional dan internasional
·
Sertifikasi Nasional dan Internasional
untuk Profesi Insinyur:
Menjadi
insinyur membutuhkan proses yang sulit. Gelar insinyur tidak sembarangan
diberikan kepada seseorang, butuh prosedur khusus dan persyaratan untuk
mendapatkan lisensi, piagam atau dari instansi pemerintahan. Berikut ini
merupakan contoh sertifikasi profesi insinyur baik nasional maupun
internasional
a. Sertifikasi
Profesi Insinyur Internasional
Status
profesional didefinisikan secara hukum dan dilindungi oleh sebuah badan
pemerintah. Di beberapa wilayah hukum hanya terdaftar atau insinyur lisensi
diizinkan untuk menggunakan gelar insinyur atau praktek rekayasa profesional.
Yang membedakan seorang insinyur profesional berlisensi adalah kewenangan untuk
mengambil tanggung jawab hukum untuk pekerjaan engineering. Sebagai contoh,
seorang insinyur berlisensi mungkin bertanda, bercap atau berstempel
dokumentasi teknis seperti laporan, gambar, dan perhitungan, perkiraan desain
studi, atau analisis.
·
Contoh Sertifikasi Insinyur di Kanada
Di
kanada gelar Professional Engineering hanya dapat digunakan oleh para insinyur
berlisensi dan dilindungi dalam hukum di semua propinsi. Perijinan insinyur
dilakukan melalui badan hukum yang berkuasa, seperti Profesional Engineering
Ontario. Banyak dari asosiasi ini yang bertanggung jawab untuk mengatur profesi
terkait. Proses pendaftaran umunya sebagai berikut:
Lulus
dengan gelar dari program terakreditasi di teknik atau ilmu terapann,
terakreditasi oleh Badan Akreditasi Kanada Engineering (CEAB). Menyelesaikan
Engineer dalam Pelatihan atau ” Magang” program di bawah arahan dari P. Eng.
(Ini adalah program empat tahun minimal dengan pengecualian Quebec. Review
pengalaman kerja oleh Asosiasi, Pass Profesional Praktek Ujian (isi dan format
yang berbeda menurut provinsi).
Insinyur
yang tidak berlisensi akan medapatkan sangsi hukun sesuai dengan undang-undang
yang berlaku. Misalnya Ontario: Insinyur Profesional UU RRO 1990, Peraturan
941) dari berlatih di luar pelatihan dan pengalaman mereka.
b. Sertifikasi
Profesi Insinyur Nasional
Persatuan
Insinyur Indonesia merupakan salah satu organisasi profesi yang mendapat tempat
yang terhormat dalam masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat ilmu
pengetahuan dan teknologi pada khususnya. Citra ini terbentuk sebagai hasil
jerih payah perjuangan tak kenal lelah yang dilakukan oleh Pengurus PII
terdahulu. Dalam rangka memenuhi tujuan yang telah ditetapkan dalam Anggaran
Dasar PII, citra tersebut perlu ditingkatkan agar selanjutnya PII menjadi
sebuah organisasi profesi yang :
1. Mampu
memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi para anggota.
2. Mampu
melakukan pembinaan kemampuan profesional bagi para anggotanya sehingga setara
dengan para Insinyur di negara lain.
3. Mampu
memperjuangkan aspirasi dan melindungi kepentingan insinyur Indonesia sehingga
hak dan kewajiban profesionalnya dapat terpenuhi dalam rangka berperan serta
secara aktif dalam Pembangunan Nasional.
Salah
satu program utama Pengurus Pusat PII adalah melaksanakan Program Sertifikasi
Insinyur Profesional Indonesia. Program ini merupakan langkah strategis PII
untuk lebih mengedepankan pembinaan kemampuan profesional anggota dalam
memasuki era persaingan globalisasi.
Pada
dasarnya Sistem Sertifikasi ini merupakan pengakuan resmi atas kompetensi
keprofesionalan seorang insinyur, yang sudah menempuh pendidikan sarjana teknik
atau pertanian, serta sudah mengumpulkan pengalaman kerja yang cukup dalam
bidang keinsinyuran yang ditekuninya. Dengan demikian masyarakat konsumen
memperoleh perlindungan karena mereka yang sudah memperoleh sertifikat Insinyur
Profesional adalah yang kompetensinya sudah benar-benar terbukti berdasarkan
bakuan yang mengacu pada kaidah-kaidah internasional. Sertifikat Insinyur
Profesional diberikan dalam tiga jenis, yang sekaligus juga menunjukkan jenjang
kompetensi yang dimilikinya.
Yang
paling awal adalah Insinyur Profesional Pratama, yaitu para insinyur yang sudah
bekerja lebih dari tiga tahun sejak mencapai gelar kesarjanaannya dan sudah
mampu membuktikan kompetensi keprofesionalannya.
Yang
kedua adalah Insinyur Profesional Madya, yaitu para pemegang sertifikat
Insinyur Profesional Pratama yang sudah bekerja dan membuktikan kompetensinya
selama paling sedikit lima tahun setelah ia memperoleh sertifikat Insinyur
Profesional Pratama.
Yang
terakhir adalah Insinyur Profesional Utama, yaitu para pemegang sertifikat
Insinyur Profesional Madya yang telah bekerja dan membuktikan kompetensinya
selama paling sedikit delapan tahun setelah ia memperoleh sertifikat Insinyur
Profesional Madya, serta mempunyai reputasi keprofesionalan secara nasional.
Contoh
untuk Nasional adalah BNSP, yang merupakan singkatan dari Badan Nasional
Sertifikasi Profesi adalah sebuah lembaga independen yang di bentuk pemerintah
berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Badan ini bekerja
untuk menjamin mutu kompetensi dan pengakuan tenaga kerja pada seluruh sektor
bidang profesi di Indonesia melalui proses sertifikasi.
Contoh
untuk Internasional, Peraturan profesi engineering yaitu dibentuk oleh berbagai
yurisdiksi dunia untuk melindungi keselamatan, kesejahteraan dan kepentingan
lain dari masyarakat umum, dan untuk menetapkan lisensi yang digunakan seorang
insinyur untuk mempunyai wewenang yang digunakan untuk memberikan layanan
profesional kepada masyarakat. Status profesional dan praktek aktual dari
rekayasa profesional didefinisikan secara hukum dan dilindungi oleh sebuah
badan pemerintah. Ciri – ciri lain dari seorang insinyur professional
berlisensi adalah memiliki otoritas pertanggung jawaban untuk pekerja insinyur
engineer. Contohnya insinyur yang berlisensi dapat menandatangani, atau
memberikan ijin dari dokumen – dokumen teknis penting seperti laporan, gambar,
perhitungan untuk sebuah study, perhitungan detail, desain perkiraan, dan
analisa.
·
SERTIFIKASI SOFTWARE DAN DEVELOPMENT
1. Sertifikasi
untuk Bahasa Pemrograman
Di
bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang
terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa
pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan
platform Microsoft .Net.
a. Java
Pengunaan
bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara
pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi
oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler
dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan
tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.
Sertifikasi
Java dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen.
1. Pertama,
mereka yang ingin melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke
pengembangan aplikasi dan software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang
memiliki pengalaman nol dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi
ke bidang TI yang mungkin dinilai lebih menggiurkan.
2. Kedua,
mereka yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan
perpindahan posisi di perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang
merancang sebuah rencana untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab dan
sukses di organisasi Anda saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen utama
dari rencana tersebut, utamanya jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau
menengah. Sementara jika Anda memiliki keterampilan TI tetapi tidak memiliki
pengalaman menggunakan Java, sertifikasi Java dapat memberi Anda kesempatan
untuk mencoba pekerjaan yang menggunakan Java.
3. Ketiga,
konsultan Java yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan
kredibilitas mereka di mata klien.
4. Keempat
adalah para profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat
ini banyak lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu
kualifikasi yang dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat
meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri
dan dengan upah yang lebih tinggi.
b. Microsoft.Net
Untuk
para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai
pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net :
Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified
Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi
MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan
sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web
atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD
ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan
aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala kecil sampai
menengah pada platform Windows.
Sertifikasi
yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD
merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di
kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah
mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi
dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi
bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
2. Sertifikasi
untuk Database
Setelah
membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas
macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak
digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.
a. Oracle
Sampai
sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan
penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi
Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari.
Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah
kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Dalam
situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified
Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi
tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian Oracle
meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada orang
lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah
tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan
tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.
Untuk
memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam
menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi
Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan
dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja
tertentu seperti developer, administrator, atau Web server administrator.
Salah
satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikat TI dengan
reputasi yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi
tersebut. Untuk setiap ujian, peserta baru dinyatakan lulus apabila skornya
minimal 70 %. “Saya selalu menanyakan kesiapan setiap calon peserta ujian
sertifikasi. Ujian Oracle tidak murah dan tidak mudah sehingga sayang sekali
apabila harus tidak lulus,” ujar Mardjuki (Education Director, Oracle
University Indonesia).
Di
lain pihak hal tersebut membuat pemegang sertifikat Oracle menjadi barang
langka. Di Indonesia misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar 300 pemegang
sertifikat jenjang OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah mungkin hanya
sebatas hitungan jari.
b. Microsoft
Microsoft
menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database
andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi
yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan
melakukan administrasi database Microsoft SQl Server..
3. Sertifikasi
untuk Office
Sebagai
aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab
dengan keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai
membuat perencanaan proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan
pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk
mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada
rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh
Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi
Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium
untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan
standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam
meningkatkan produktivitas kerja.
4. Sertifikasi
di Bidang Jaringan
Sertifikasi
yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan
rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan
sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang
juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan
Solaris.
5. Sertifikasi
di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Peluang
karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari
designer, art director, web designer, editor, multimedia artist, visualizer,
visual effect artist, dan banyak lagi. Tidak heran jika training di bidang
animasi, desain grafis, desain Web, digital video, dan digital imaging ini
semakin diminati.
Apa
yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin diakui sebagai ahlinya di bidang desktop
publishing, animasi, digital video, atau desain Web? Tentu saja Anda bisa
menempuh berbagai training dan jalur sertifikasi yang ditawarkan oleh
vendor-vendor aplikasi yang bergelut di bidang multimedia ini.Beberapa vendor
yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk,
dan Maya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar