Algoritma Pembentukan Garis
·
Algoritma digital differential
analyzer (DDA)
Merupakan algoritma untuk menggambar garis yang
sederhana. Sebuah garis dikelompokkan ke dalam 3 bentuk : mendatar, cenderung
tegak dan miring 45º.
Ada 3 nilai untuk gradien (m) :m > 1, m = 1, 0
< m < 1
a. m>1
b. m
=1
Prinsip algoritma ini adalah mengambil nilai integer terdekat dengan jalur garis berdasarkan atas sebuah titik yang telah ditentukan sebelumnya
(titik awal garis).
Algoritma pembentukan garis DDA:
1) Tentukan dua titik yang akan dihubungkan dalam pembentukan garis.
2)
Tentukan salah satu titik sebagai awal
(x0,y0) dan titik akhir (x1,y1).
3) Hitung dx=x1x0, dan dy= y1y0.
4) Tentukan langkah,
yaitu dengan cara jarak maksimum jumlah penambahan nilai x maupun nilai y,
dengan cara:
- Bila nilai absolut dari dx lebih besar dari absolut dy, maka langkah= absolute dari dx.
- Bila tidak maka langkah= absolutdari dy
5) Hitung penambahan
koordinat pixel yaitu x increment =dx/langkah dan y increment=dy/langkah
6) Koordinat
selanjutnya (x+x increment, y+y increment)
7) Posisi pixel pada
layar ditentukan dengan pembulatan nilai koordinat tersebut
8) Ulangi nomor 6 dan
7 untuk menentukan posisi pixel selanjutnya sampai x=x1 dan y=y1
Kelemahan Algoritma DDA
- Hanya dapat digunakan untuk nilai x1<x2 dan y1<y2 atau garis yang berada di kuadran I
- Menggunakan pembagian serta pembulatan.
Sumber :
http://marisaazi.blogspot.com/2011/04/algoritma-pembentukan-garis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar