Clock

Kamis, 09 Oktober 2014

Algoritma Pembentukan Garis ( Tugas Grafkom dan Pengelolaan Citra )



Algoritma Pembentukan Garis

·        Algoritma digital differential analyzer (DDA)
Merupakan algoritma untuk menggambar garis yang sederhana. Sebuah garis dikelompokkan ke dalam 3 bentuk : mendatar, cenderung tegak dan miring 45º.
Ada 3 nilai untuk gradien (m) :m > 1, m = 1, 0 < m < 1
a.       m>1
b.      m =1 

Prinsip algoritma ini adalah mengambil nilai integer terdekat dengan jalur garis berdasarkan atas sebuah titik yang telah ditentukan sebelumnya (titik awal garis). 
Algoritma pembentukan garis DDA:
1)      Tentukan dua titik yang akan dihubungkan dalam pembentukan garis.
2)      Tentukan salah satu titik sebagai awal (x0,y0) dan titik akhir (x1,y1).
3)      Hitung dx=x1­x0, dan dy= y1­y0.
4)      Tentukan langkah, yaitu dengan cara jarak maksimum jumlah penambahan nilai x maupun nilai y, dengan cara:
  • Bila nilai absolut dari dx lebih besar dari absolut dy, maka langkah= absolute dari dx.
  • Bila tidak maka langkah= absolutdari dy
5)      Hitung penambahan koordinat pixel yaitu x increment =dx/langkah dan y increment=dy/langkah
6)      Koordinat selanjutnya (x+x increment, y+y increment)
7)      Posisi pixel pada layar ditentukan dengan pembulatan nilai koordinat tersebut
8)      Ulangi nomor 6 dan 7 untuk menentukan posisi pixel selanjutnya sampai x=x1 dan y=y1

Kelemahan Algoritma DDA
  • Hanya dapat digunakan untuk nilai x1<x2 dan y1<y2 atau garis yang berada di kuadran I
  •  Menggunakan pembagian serta pembulatan. 

Sumber :
http://marisaazi.blogspot.com/2011/04/algoritma-pembentukan-garis.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar