Jelaskan
dan gambarkan bagaimana kolaborasi arsitektur sisi client dan sisi server, beserta gambarnya
Sumber
: http://oetaribudhi.blogspot.co.id/2014/10/arsitektur-telematika-dari-sisi-client.html?m=1
Pengertian
Arsitektur Telematika
Istilah arsitektur berarti merancang atau mendesain sebuah
aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem akan diolah dan
ditempatkan agar komponen tersebut dapat berinteraksi. Arsitektur sistem harus
berdasarkan konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi tempat dari
DBMS, basis data dan aplikasi yang memanfaatkannya yang juga akan menentukan
bagaimana pemakai dapat berinteraksi dengannya. Arsitektur itu sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu dari sisi
client dan sisi server. Istilah arsitektur mengacu pada desain
sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem ditempatkan
dan bagaimana mereka berkomunikasi. Jadi secara sederhana arsitektur
telematika yaitu sebuah struktur desain yang secara logic dapat
meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Model arsitektur telematika yang terdiri
dari client dan server.
Pengertian client-server merupakan sebuah paradigma dalam
teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke
dalam dua pihak, yaitu pihak client dan pihak server. Client-server
diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban
proses loading antara client dan server. Sebagai dampaknya client-server telah
mengubah cara atau pola pikir kita dalam mendesain dan membangun aplikasi. Dan
ini sangat membantu end-user dalam peng-harapan tentang “the look and feel”
dari multiuser software. Dalam perkembangannya, client-server dikembangkan oleh
dominasi perusahaan-perusahaan software besar yaitu Baan, Informix, Lotus,
Microsoft, Novell, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase.
Perusahaan-perusahaan ini adalah superstar pada era pertama dimunculkannya
konsep client/ server.
Arsitektur Telematika dari Sisi Client
Arsitektur Client merujuk pada pelaksanaan
atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript
adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari
sisi klien penyimpanan. Beberapakarakteristik client, yaitu :
a. Selalu
memulai permintaan ke server.
b. Menunggu
balasan dari server.
c. Menerima
balasan dari server.
d. Terhubung
ke beberapa server pada waktu tertentu.
e. Berinteraksi
langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
Arsitektur Telematika dari Sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server yaitu server
web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung.
Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di
halaman HTML, tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi. Beberapa karakteristik
server, yaitu :
a.
Selalu menunggu
permintaan dari salah satu klien.
b.
Melayani permintaan
client, lalu menjawab dengan data yang diminta oleh client.
c.
Sebuah server dapat
berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
d.
Beberapa jenis
server, yaitu : web server, FTP server, database server, E-mail server, file
server, print server.
·
Kolaborasi dari
sisi client dan sisi server dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.
Model Two-tier :
terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan yaitu client (yang meminta service) dan server (yang
menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
a.
User Interface :
antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
b.
Manajemen Proses.
c.
Database : model ini
memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk
dua lapisan.
Pada gambar tersebut, user interface yang
merupakan bagian dari program aplikasi melayani input dari user. Input tersebut
diproses oleh Manajemen Proses dan melakukan query data ke database (dalam
bentuk perintah SQL). Pada database server juga bisa memiliki Manajemen Proses
untuk melayani query tersebut, biasanya ditulis ke dalam bentuk Stored
Procedure
2.
Model Three-tier
Pada model ini disisipkan satu layer tambahan diantara user
interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier. Middle-Tier terdiri
dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user dan database,
sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server,
tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada
middle-tier. Dengan adanya server middle-tier ini, beban database server
berkurang. Jika query semakin banyak dan/atau jumlah pengguna bertambah, maka
server-server ini dapat ditambah, tanpa merubah struktur yang sudah ada. Ada
berbagai macam software yang dapat digunakan sebagai server middle-tier.
Contohnya MTS (Microsoft Transaction Server) dan
Midas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar